Rahasia Kematian, Alam Akhiran dan Kiamat. By Imam Al Qurthubi
Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dari Anas bahwa Rasulullah SAW bersabda :"Sering seringlah mengingat kematian, karena sesungguhnya hal itu bisa membersihkan dosa-dosa dan dapat membuat bersikap zuhud terhadap dunia.
Sair : Ingatlah kematian niscaya kamu akan mendapati kenikmatan. Ingat kematian dapat mematahkan angan-angan yang kosong belaka.
Ad-Daggag berkata : "Barang siapa yang sering ingat kematian ia akan di muliakan dengan 3 hal : Yakni lekas bertobat, hati yang qana'ah (menerima apa adanya) dan semangat dalam beribadah. Dan barang siapa yang lupa kematian, ia akan diberikan saksi dengan 3 hal yakni, lambat bertobat, tidak puas dengan pemberian Allah dan malas beribadah.
Mengambil pelajaran bagi hati yang keras : (melunakkan hati)
1. Rajin mengaji ke majelis-majelis taklim untuk mendengarkan nasehat, pelajaran, peringatan, cerita orang-orang saleh.
2. Mengingat kematian sebagai suatu peristiwa yang pasti akan melenyapkan semua kenikmatan, memisahkan dari keluarga serta handai taulan dan membuat anak-anak menjadi yatim.
3. Menunggui orang yang lagi kritis, dengan menyaksikan keadaan orang yang sedang sakaratul maut.
4. Ikut menyaksikan pemakaman jenazah di kubur.
Dari Amr Ibnul – Ash menjelang kematian. Wahai anakku, sungguh saat ini lambungku seperti ada di sebuah bangku. Aku seolah-olah bernapas mengeluarkan jarum beracun. Aku merasa ada sebatang duri yang di tarik dari ujung telapak kakiku sampai ke ujung kepalaku."
Diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir bahwa 3 hari sebelum wafat Rasulullah bersabda, "Janganlah salah seorang kalian meninggal dunia kecuali dalam keadaan berbaik sangka kepada Allah."
At-Tirmidzi dalam kitabnya An-Nawawir, bahwa al Hasan berkata, aku pernah mendengar Rasulullah bersabda,: "Tuhan-Mu Yang Maha Perkasa lagi Maha Agung berfirman , Aku tidak menghimpun pada hambaku 2 rasa ketakutan sekaligus, dan tidak menghimpun 2 rasa aman sekaligus. Barang siapa yang takut pada-Ku di dunia, aku akan membuatnya aman di akhirat. Dan barang siapa yang merasa aman dari-Ku di dunia, Aku akan membuatnya takut di akhirat."
Diriwayatkan oleh Hammam bi Salamah, dari Tsabit, dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah bersabda, "Janganlah salah seorang kalian meninggal dunia kecuali sedang berbaik sangka kepada Allah, karena berbaik sangka kepada Allah adalah harga surga."
Diriwayatkan oleh Ibnu Umar bahwa ia berkata, "Tiang, target, dan tujuan utama agama ialah berbaik sangka kepada Allah. Barang siapa diantara kalian meninggal dunia sedang dalam berbaik sangka kepada Allah ia akan masuk surga dengan perasaan lega."
Dari Abu Nu'aim dari Makhul, dari Ismail bin Ayyasy bin Abu Muadz alias Utbah bin Hunaid, dari Watsilah ibnul Asqa, bahwa nabi bersabda' "Saksikanlah orang-orang yang hendak meninggal dunia diantara kalian, tuntunlah mereka membaca kalimat La illaha illallah, dan berilah mereka khabar gembira dengan surga, sebab orang yang sangat bijaksana sekalipun akan bingung pada suasana menjelang ajal seperti itu. Dan pada saat itu setan sangat dekat dengan manusia. Demi Allah yang jiwaku berada dalam genggaman kekuasaan-Nya, pandangan mata malaikat maut itu lebih dasyat sakitnya daripada seribu kali tebasan pedang. Dan juga demi Allah yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, tidaklah keluar nyawa seorang hamba dari dunia sampai ia merasakan sakit pada sekujur tubuhnya.
Menurut para Ulama, sabda Nabi SAW, "Apabila kamu menjenguk orang sakit atau melayat mayat, maka katakanlah yang baik-baik"
Merupakan imbauan keras sekaligus pengajaran tentang apa yang seharusnya dibaca ketika berada di dekat orang yang sakit atau yang sudah menjadi mayat, dan juga pemberitahuan bahwa para malaikat itu mengamini do'a yang di ucapkan oleh orang-orang yang berada disana. Oleh karena itulah para ulama menganjurkan untuk mengundang orang-orang soleh pada saat seseorang dalam keadaan kritis. Mereka di minta untuk mendoakan yang baik-baik baginya berikut keluarga yang akan di tinggal. Doa mereka akan di amini oleh para malaikat, sehingga hal itu bermanfaat bagi si mayat, keluarga yang sedang terkena musibah, dan orang-orang yang di tinggalkan.
Rasulullah bersabda "Apabila kalian menyaksikan orang yang telah meninggal dunia di antara kalian, maka pejamkanlah matanya baru saja mengiringkan nyawa yang melayang. Berkatalah yang baik-baik karena para malaikat akan mengamini apa yang di katakana oleh keluarganya.
Ketika kamu memejamkan mata mayat, bacalah "Bismillah wa ala millati Rasulullah". Setelah membaca tasbih.
Ketika nyawa seseorang akan dicabut, dating berbagai fitnah kepadanya. Iblis memerintahkan kepada anak buahnya untuk menggodanya, mereka mendatangi dengan menjelma sebagai sosok orang-orang yang tercinta yang sangat ia hormati : seperti ayah, ibu, kakak, adik, teman karib, dan lain sebagainya.Mereka menyatakan sebentar lagi kamu akan mati hai Fulan, dan kami telah mendahuluimu. Matilah kamu sebagai orang yang beragama Yahudi, karena ia adalah satu-satunya agama yang diterima di sisi Allah, jika ia berpaling dan menolak ajakan itu dating lagi anak buah iblis yang lain dan berkata matilah kamu sebagai orang yang memeluk agama Nasrani, karena ia adalah agama Isa Almasih yang menghapus agama Musa.
Diriwayatkan Abu Hamid Al Ghazali dan Abdul Haq " Apabila kamu masuk kuburan bacalah surah Al Fatihah, Al Falaq, An Nas dan Al Ikhlas. Peruntukan pahalanya buat penghuni kubur, karena akan sampai pada mereka.
Hadist di riwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa nabi SAW bersabda, "sebaik baiknya manusia yang berjalan di muka bumi yang baru adalah orang-orang yang mengajar kebaikan, ketika agama itu telah rusak, mereka memperbaharuinya lagi. Berilah mereka sesuatu tapi jangan dianggap upah, karena murka tentu merasa tidak enak, sesungguhnya apabila seseorang mengajarkan kalimat Bismillahirrohmanirrohim kepada anak kecil, Allah mencatatnya sebagai kebebasan bagi si anak, kebebasan bagi si pengajar, dan kebebasan bagi kedua orang tuanya dari neraka". Demikian di sebutkan oleh Ats-Tsa'labi.
Dari Anas bahwa Rasulullah bersabda, "Barang siapa memasuki kuburan lalu membaca surah Yaa Siin, Allah akan meringankan siksa para penghuninya dan ia mendapat kebajikan sebanyak jumlah mereka".
Abu Darda mengatakan, "Ada 3 orang yang membuat aku tertawa karena lucu dan ada 3 hal yang membuat aku menangis sedih. 3 orang yang membuat aku tertawa karena lucu ialah orang yang masih mengangan-angankan dunia padahal ia sedang diburu oleh maut, orang yang lalai tidak merasa lalai, dan orang yang tertawa lepas namun ia tidak tahu apakah Allah meridhoinya atau murka kepadanya. Sementara 3 hal yang menangis sedih ialah berpisah dengan orang-orang tercinta seperti Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya, menghadapi huru-hara kematian, dan berdiri di hadapan Allah pada hari semua yang tersembunyi akan terungkap dan aku tak tahu nasibku ke sorga atau ke neraka.
Rasulullah SAW bersabda, " Pilihlah kain kapan terbaik untuk orang-orang mati kalian karena sesungguhnya mereka saling bangga dan saling mengunjungi dikuburan mereka".
Sambil mengacungkan jari-jari tangan Rasulullah bersabda, "Allah lalu mendatangkan 99 ekor ular naga, padahal jika seekor saja dari ular-ular itu meniup sebuah tanah, itu tidak akan sanggup menumbuhkan, apa selanjutnya ia digigit oleh ular tersebut dan dibawa naik ke atas awan. Rasulullah bersabda, " Sesungguhnya kubur itu bias menjadi sebuah taman diantara taman-taman surga, atau sebuah jurang diantara jurang neraka.
Sehabis memakamkan putrinya, Zainab, Rasulullah SAW duduk di dekat kubur dengan wajah tampak sangat sedih lalu mendadak lenyap. Parasahabatnya bertanya kepada beliau. "Tadi kami lihat wajah anda tampak sangat sedih namun mendadak lenyap, ada apa Rasulullah? Beliau menjawab aku ingat putriku yang lemah ini, bagaimana ia menghadapi himpitan kubur, aku lalu berdoa kepada Allah, dan Dia berkenan menolongnya. Demi Allah, saat ia di himpit kubur satu kali saja, suara jeritannya akan terdengar sampai keujung barat dan keujung Timur jagad raya.
Rasulullah SAW bersabda, : Sesungguhnya Allah akan menyiksa mayit karena ratapan keluarganya terhadapnya.
Kata Al-Hasan, " Orang yang paling jahat kepada si mayit ialah keluarganya yang menangisinya, tetapi tidak mau membayar hutangnya".
Ibnu Umar mengantarkan jenazah ke kubur ketika jenazah di letakkan di liang lahat, ia membaca doa, "Dengan nama Allah dan semoga ia mati di jalan Allah.
Ketika liang lahat diratakan dengan tanah ia berdoa, "Ya Allah lindungilah ia dari setan dan dari azab kubur".
Ketika meratakan pasirnya pada kubur, ia berdiri di samping kubur seraya berdoa, "Ya Allah renggangkanlah tanah dari lambungnya, naikkan rohnya dan songsonglah ia dengan ridho-Mu.
Ketika mayit ditanya, siapa Tuhan-Mu, setan menampakkan diri menjelma menjadi sosok manusia, sambil menunjuk ke dirinya sendiri ia berkata, "Akulah Tuhanmu".
Maka itulah Rasulullah SAW berdoa agar di berikan ketegaran, "Ya Allah tegarkanlah lidahnya dalam menghadapi masalah itu dan bukakanlah untuk rohnya pintu-pintu langit".
Apabila selesai mengubur mayat, Rasulullah berdiri di depannya seraya bersabda, " Mohonkanlah ampunan dan keteguhan buat saudara kalian, karena sekarang ia sedang di Tanya oleh seorang malaikat".
Rasulullah bersabda, "Huru-hara paling mengerikan yang di hadapi oleh seorang mukmin ialah kubur".
Sabda Rasulullah SAW, "Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan sesungguhnya kita akan kembali kepada-Nya. Ya Allah ia beristirahat kepada-Mu dan Engkau adalah sebaik-baiknya tempat beristirahat. Renggangkanlah bumi dari sepasang lambungnya, bukakanlah pintu-pintu langit untuk rohnya, terimalah ia disisi-Mu dengan penerimaan yang baik. Dan teguhkanlah lidahnya dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan malaikat".
Sabda Rasulullah SAW, "Apapun yang kamu tinggalkan, Allah pasti akan memberikanmu pengganti yang lebih baik darinya".
Sabda Rasulullah SAW, "Di dalam umat ini selalu ada segolongan orang yang gigih membela urusan Allah. Mereka tidak merasa terkena mudarat sikap acuh orang yang mengacuhkan mereka dan permusuhan orang yang memusuhi mereka.
Rasulullah SAW bersabda, " Apabila salah seorang kalian meninggal dunia, lalu setelah di kubur hendaklah salah seorang kalian berdiri di dekat bagian kepala kubur si mayit seraya mengatakan, "
Sabda Rasulullah SAW, " Apabila salah seorang kalian meninggal dunia, lalu setelah di kubur hendaklah salah seorang kalian berdiri di dekat bagian kepala kubur si mayit seraya mengatakan, " Wahai Fulan Bin Fulanah, karena sesungguhnya si mayit mendengar meskipun tidak mampu menjawab kemudian hendaklah ia mengatakan untuk yang ke dua kalinya , Hai Fulan Bin Fulanah Karena sesungguhnya si mayit duduk tegak. Kemudian hendaklah ia mengatakan untuk yang ke tiga kalinya. Hai Fulan Bin Fulanah karena sesungguhnya si mayit menjawab, ia telah menunnjukkan kepada kami, semoga Allah merahmatinmu: tetapi kalian tdk bias mendengarnya, lalu hendaklah ia mengatakan, ingatlah apa yang kamu bawa keluar dari dunia, yaitu kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan bahwa Muhamad adalah utusan Allah sesungguhnya kamu ridho Allah sebagai Tuhan-Mu Islam sebagai agama-Mu, Muhamad sebagai Nabi, dan Alqur'an sebagai imam. Karena Malaikat Mungkar dan Nangkir enggan mendekatinya dan menyatakan, Buat apa kita menunggu orang seperti ini yang sudah mengerti hujjahnya. Allahlah yang menjadi hujjah malaikat Mungkar dan Nangkir atas orang itu.
Kata para ulama, sepanjang yang memberi hidayah atau petunjuk adalah Allah, sepanjang sikap istiqamah itu tergantung pada kehendak Allah, sepanjang akibat yang terjadi tidak ada yang sanggup mengetahui selain Allah, dan sepanjang keinginan Allah adalah segalanya, maka kamu jangan keburu mengagumi imanmu, sholatmu, puasamu, amal-amalmu yang lain dan seluruh pengorbananmu, kendatipun secara lahiriah itu adalah jerih payahmu. Tetapi pada hakekatnya Tuhan-Mulah yang menciptakannya. Dengan kata lain, kamu bias melakukan semua ini semata-mata adalah karunia-Nya. Kalau kamu bangga dengan semua itu, kamu tidak ubahnya seperti seorang yang merasa bangga atas milik orang lain, bukan milikmu sendiri. Sangat boleh jadi sewaktu-waktu Allah akan merampasnya darimu, akibatnya hatimu kembali menjadi kosong daro kebajikan seperti perut seekor unta yang sedang kelaparan.
Syarat tobat ada 4 :
1. Menyesal dengan hati 2. Meninggalkan maksiat saat itu juga. 3. Bertekat tidak akan mengulangi perbuatan yang sama 4. Dan malu serta takut pada Allah, bukan kepada selain Allah ada yang menyatakan termasuk syarat tobat 5. Mrngaku berdosa 6. Sering membaca istifar memohon ampunan
Dari Ali tobat itu mengandung 6 makna : 1. Menyesali dosa-dosa yang lalu dan bertekat tidak akan mengulangi lagi 2. Menyelesaikan kezaliman kepada orang-orang yang bersangkutan 3. Membiasakan jiwa untuk taat kepada Allah seperti ia pernah kamu biasakan untuk berbuat maksiat. 4. Menyadarkan jiwa bahwa taat itu sama dengan kepahitan dan maksiat itu sama dengan kemanisan. 5. Dan hiasilah jiwamu dengan ketaatan kepada Allah seperti kamu pernah menghiasinya dengan durhaka kepadanya. 6. Dan menangislah sebagai ganti tertawa yang sudah sering kamu lakukan.
|