Minggu, 10 April 2011

Sejarah Berdirinya PG Rejoagung Baru Madiun


Postal address
Jl. Yos Sudarso No. 23 Madiun - 63123
Telephone (0351) 462525-462526
Fax (0351) 463462
Electronic mail:
pgraedp1@indo.net.id

Tahun 1894
PG Rejo Agung Baru didirikan pada th. 1894, sebagai salah satu anak perusahaan NV HANDEL MT. KIAN GWAN yang
kemudian berubah menjadi OEI TIONG HAM CONCERN sebagai Induk Perusahaan dengan status kepemilikan 100%
swasta. Pada awal pendirian kapasitas pabrik di desain 2.000 TCD dengan system pemurnian karbonatasi rangkap De Haand.

Tahun 1961
Seluruh perusahaan OEI TIONG HAM CONCERN dinasionalisasi oleh Pemerintah RI untuk selanjutnya operasional
Perusahaan tetap berjalan dibawah Pengawasan Menteri / Jaksa Agung RI.

Tahun 1963
Pengelolaan seluruh asset perusahaan eks OTHC diserah terimakan dari Menteri / Jaksa Agung RI kepada Menteri
Urusan Pendapatan Pembiayaan dan Pengawasan (P3) sekarang Departemen Keuangan RI.

Tahun 1964
Departemen Keuangan membentuk perusahaan dengan nama PT Perusahaan Perkembangan Ekonomi Nasional
(PPEN) Rajawali Nusantara Indonesia dengan status Badan Usaha Milik Negara dengan tugas melanjutkan aktifitas
usaha eks OTHC. Sehubungan hal tersebut badan hukum PG Rejo Agung Baru berubah menjadi NV PG. Rejo Agung Baru.

Tahun 1974
PT. PPEN Rajawali Nusantara Indonesia disesuaikan badan hukumnya menjadi Perusahaan Perseroan dengan nama
PT. Rajawali Nusantara Indonesia dan ditetapkan bahwa seluruh saham PG Rejo Agung Baru menjadi milik PT. RNI,
sedangkan nama PG Rejo Agung Baru berubah menjadi PT. PG. Rejo Agung Baru.

Tahun 1996
Seiring dengan perkembangan globalisasi dari AFTA yang akan masuk dalam industry / bisnis pergulaan, maka untuk
mengantisipasi tersebut pihak Manajemen PT RNI mengadakan serangkaian perubahan kebijakan, sesuai Akta Notaris
No. 93 tgl. 28 Agustus 1996 yang dibuat oleh Achmad Abid, SH, Notaris Pengganti di Kantor Notaris Sutjipto, SH. Maka
berubah nama menjadi PT. PG. Rajawali I—Unit PG. Rejo Agung Baru.
Tahun 1998—Sekarang
Kapasitas pabrik ditingkatkan menjadi 4.500 TCD (tahun 2008) dan system pemurnian dirubah menjadi system Sulfitasi,
di tahun 2008 kapasitasnya menjadi 5.000 TCD, dan akan datang ditingkatkan lagi sesuai kondisi.